Wednesday 10 February 2016

Operasi Hitung Bilangan Bulat (Perkalian dan Pembagian)


PERKALIAN BILANGAN BULAT

Perkalian merupakan operasi penjumlahan yang berulang.
          Contoh:
4 x 5, berarti penjumlahan angka 5 sebanyak 4 kali.
Maka, 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20

Persamaan umum operasi perkalian bilang bulat adalah:
a x b = b + b + b + … + b
(sebanyak a kali)

Operasi perkalian ada dua jenis, yaitu:
1.      Perkalian dua bilangan bulat bertanda sama, hasilnya bilangan positif
          Contoh:
25 x 8 = 200
(-13) x (-3) = 39

2.       Perkalian bilangan bulat tanda berlawanan, hasilnya bilangan negatif
          Contoh:
17 x (-4) = -68
(-12) x 11 = -132

Sifat-Sifat Perkalian Bilangan Bulat

1.      Bersifat Tertutup
 a x b = c , dimana a, b, dan c adalah bilangan bulat
          Contoh:
2 x 3 = 6
7 x 5 = 35

2.      Bersifat Komutatif
Untuk setiap a dan b bilangan bulat, berlaku a x b = b x a
          Contoh:
 3 x 4 = 12
4 x 3 = 12
Jadi, 3 x 4 = 4 x 3 = 12

Bilangan 1 merupakan unsur identitas untuk perkalian pada bilangan bulat
Berlaku a x 1 = 1 x a = a
          Contoh:
17 x 1 = 17
1 x 17 = 17
Jadi 17 x 1 = 1 x 17 = 17

Perkalian bilangan 0 dengan setiap bilangan bulat hasilnya adalah 0
Berlaku: a x 0 = 0 x a = 0
          Contoh:
25 x 0 = 0
0 x 25 = 0
Jadi, 25 x 0 = 0 x 25 = 0

Pada bilangan bulat berlaku hukum distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan
Untuk setiap a, b, dan c bilangan bulat, berlaku:
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
a x (b - c) = (a x b) - (a x c)

Contoh:
3 x (2 + 1) = (3 x 2) + (3 x 1) = 9
5 x (7 – 2) = (5 x 7) – (5 x 2) = 25

PEMBAGIAN BILANGAN BULAT

Operasi pembagian pada bilangan bulat merupakan operasi kebalikan (invers) dari perkalian.
          Contoh:
21 : 7 = 3, karena 7 x 3 = 21 atau 3 x 7 = 21

Operasi pembagian ada dua jenis, yaitu:
1.      Pembagian dua bilangan bulat bertanda sama, hasilnya bilangan positif
       Contoh:
56 : 8 = 7
(-91) : (-7) = 13

2.       Pembagian bilangan bulat tanda berlawanan, hasilnya bilangan negatif
       Contoh:
24 : (-4) = -6
(-228) : 12 = -19

Sifat-Sifat Pembagian Bilangan Bulat
1.   Pembagian bilangan bulat tidak bersifat tertutup, karena hasil pembagian bilangan bulat tidak selalu merupakan bilangan bulat.
Contoh:
28 : 5 = 5, 6
410 : (-25) = -16,4

OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT

Aturan dasar operasi campuran bilanga bulat adalah:
1.      Jika operasi hitung campuran memuat penjumlahan dan pengurangan, maka yang diselesaikan lebih dahulu adalah operasi yang pertama, sesuai urutan penulisan.
             Contoh:
12 – 4 + 32 = 8 + 32 = 40

2.     Jika operasi hitung campuran memuat perkalian dan pembagian, maka yang diselesaikan lebih dahulu adalah operasi yang pertama, sesuai urutan penulisan.
             Contoh:
16 x 5 : 8 = 80 : 8 = 10

3.  Jika operasi hitung campuran memuat penjumlahan dan atau pengurangan dan perkalian dan atau pembagian, maka yang diselesaikan lebih dahulu adalah perkalian atau pembagian kemudian penjumlahan atau pengurangan.
            Contoh:
23 + 3 x 4 – 9
= 23 + 12 – 9
= 35 + 9
= 44

4.   Jika operasi hitung campuran memuat tanda kurung, maka yang diselesaikan lebih dahulu adalah operasi yang berada dalam tanda kurung.
Contoh:
12 + 6 x (4 – 8) – 15
= 12 + 6 x (-4) – 15
= 12 + (-24) – 15
= -12 – 15
= -27

No comments:

Post a Comment