PERKALIAN BILANGAN BULAT
Perkalian
merupakan operasi penjumlahan yang berulang.
Contoh:
4 x 5, berarti
penjumlahan angka 5 sebanyak 4 kali.
Maka, 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
Persamaan
umum operasi perkalian bilang bulat adalah:
a x b = b + b + b + … + b
(sebanyak a kali)
Operasi perkalian
ada dua jenis, yaitu:
1.
Perkalian
dua bilangan bulat bertanda sama, hasilnya bilangan positif
Contoh:
25
x 8 = 200
(-13)
x (-3) = 39
2.
Perkalian
bilangan bulat tanda berlawanan, hasilnya bilangan negatif
Contoh:
17
x (-4) = -68
(-12)
x 11 = -132
Sifat-Sifat Perkalian Bilangan Bulat
1.
Bersifat Tertutup
a x
b = c , dimana a, b, dan c adalah bilangan bulat
Contoh:
2
x 3 = 6
7
x 5 = 35
2.
Bersifat Komutatif
Untuk setiap a
dan b bilangan bulat, berlaku a x b = b x a
Contoh:
3 x 4 = 12
4
x 3 = 12
Jadi,
3 x 4 = 4 x 3 = 12
Bilangan 1 merupakan unsur identitas untuk perkalian
pada bilangan bulat
Berlaku a x 1 = 1 x a = a
Contoh:
17
x 1 = 17
1
x 17 = 17
Jadi
17 x 1 = 1 x 17 = 17
Perkalian bilangan 0 dengan setiap bilangan bulat
hasilnya adalah 0
Berlaku: a x 0 = 0 x a = 0
Contoh:
25
x 0 = 0
0
x 25 = 0
Jadi,
25 x 0 = 0 x 25 = 0
Pada bilangan bulat berlaku hukum distributif perkalian
terhadap penjumlahan dan pengurangan
Untuk setiap a,
b, dan c bilangan bulat, berlaku:
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
Contoh:
3
x (2 + 1) = (3 x 2) + (3 x 1) = 9
5
x (7 – 2) = (5 x 7) – (5 x 2) = 25
PEMBAGIAN BILANGAN BULAT
Operasi
pembagian pada bilangan bulat merupakan operasi kebalikan (invers) dari
perkalian.
Contoh:
21
: 7 = 3, karena 7 x 3 = 21 atau 3 x 7 = 21
Operasi pembagian
ada dua jenis, yaitu:
1.
Pembagian
dua bilangan bulat bertanda sama, hasilnya bilangan positif
Contoh:
56
: 8 = 7
(-91)
: (-7) = 13
2.
Pembagian
bilangan bulat tanda berlawanan, hasilnya bilangan negatif
Contoh:
24
: (-4) = -6
(-228)
: 12 = -19
Sifat-Sifat Pembagian
Bilangan Bulat
1. Pembagian
bilangan bulat tidak bersifat tertutup, karena hasil pembagian bilangan bulat
tidak selalu merupakan bilangan bulat.
Contoh:
28
: 5 = 5, 6
410
: (-25) = -16,4
OPERASI HITUNG CAMPURAN
BILANGAN BULAT
Aturan dasar operasi
campuran bilanga bulat adalah:
1.
Jika operasi hitung campuran memuat penjumlahan
dan pengurangan, maka yang diselesaikan lebih dahulu adalah operasi yang
pertama, sesuai urutan penulisan.
Contoh:
12
– 4 + 32 = 8 + 32 = 40
2. Jika
operasi hitung campuran memuat perkalian dan pembagian, maka yang diselesaikan
lebih dahulu adalah operasi yang pertama, sesuai urutan penulisan.
Contoh:
16
x 5 : 8 = 80 : 8 = 10
3. Jika
operasi hitung campuran memuat penjumlahan dan atau pengurangan dan perkalian
dan atau pembagian, maka yang diselesaikan lebih dahulu adalah perkalian atau
pembagian kemudian penjumlahan atau pengurangan.
Contoh:
23
+ 3 x 4 – 9
= 23 + 12 –
9
= 35 + 9
= 44
4. Jika
operasi hitung campuran memuat tanda kurung, maka yang diselesaikan lebih
dahulu adalah operasi yang berada dalam tanda kurung.
Contoh:
12
+ 6 x (4 – 8) – 15
= 12 + 6 x
(-4) – 15
= 12 + (-24)
– 15
= -12 – 15
= -27
No comments:
Post a Comment